Wednesday, May 31, 2017

Setting Harian Pleci Supaya Cepat Bukpar


Sahabat Pleman, bagaimana sih cara merawat atau cara seting harian supaya burung pleci atau kacamata bisa cepat buka paruh ngalas dan ngerool secara cepat. Tip ini adalah rangkuman dari beberapa pengalaman dari Pleman. Karena burung pleci itu burung yang memiliki watak karakteristik misteri, beda orang beda perawatan.

Berikut ini adalah  Perawatan Harian Burung Pleci :

  1. pagi-pagi sekitar pukul 07.30 burung dikeluarkan dari rumah dan di angin-anginkan ditempat yang adem seperti dibawah pohon atau di halaman rumah,.
  2. Beri 2-3 ekor ulat hongkong kedalam cepuk khusus atau bisa untuk pleci yang masih giras diberikan memakai lidi supaya burung pleci tersebut cepat nurut.
  3. Bersihkan sisa-sisa makanan yang ada di sangkar baik di cepuk,diair atau di tangkringan ini untuk menjaga kesehatan pleci.
  4. sekitar pukul 08.00 burung di mandikan dengan semprotan spray yang halus biasanya semprotan tersebut sudah ada dijual di toko burung. kalau cuaca baik tidak mendung mandikan burung pleci sampai basah kuyup tapi kalau cuaca kurang baik sebaiknya mandikan setengah basah kuyup supaya tidak terjadi kematian yang dialami burung penulis.
  5. Jemur burung pelci sampai jam 12.00 berdekatan dengan koloninya sebaiknya burung dijemur dibawah gantangan supaya cepat kering.
  6. habis dijemur pada jam 12.00 pleci di angin-angikan di bawa ke tempat sejuk adem seperti bawah pohon seperti biasa di dekatkan dengan koloninya kalau sahabat memiliki lebih dari 1 ekor burung pleci.
  7. setelah itu butung di gantang berpisah memakai jarak sekitar 1-1,5 meter , untuk saling bersahutan sama lain. keberhasilan burung pleci ini yaitu terletak pada pemasteran.
  8. Supaya burung cepat bukpar penulis biasanya memberikan makanan tambahan seperti buah apel,pisang kepok dan mentimun itu diberikan bergiliran setiap harinya.
  9. jangan lupa berikan juga minuman manis yang baik seperti gula aren,gula putih,atau bisa juga minuman seperti larutan kaleng yang biasa dijual di warung-warung.
  10. gantang burung sampai jam 15.00 sore, sambil berikan suara-suara masteran seperti kenari,ciblek,murai dan burung-burung lainnya. disini kelebihan burung pleci, pleci bisa meniru suara-suara burung lain hampir 40 suara.
  11. ketika burung pleci sudah menjelang malam hari sebaiknya di gantang berdekatan dengan pleci-pleci lainnya dan tidak perlu di krodong, dan berikan suara masteran diberikan nada yang rendah supaya masuk sampe ke rekam sama burung.
tips diatas insaaloh akan berhasil kalau sahabat tekun dan ulet serta konsisten. sebetulnya tidak perlu menunggu lama sekitar 2 minggu juga burung pleci sahabat akan cepat gacor,ngalas,ngeplong deh. silahkan untuk dicoba. 

sumber : caramerawatburung.com

Jadi Pengoleksi Gelar Juara Satu Dengan Kroto Dan Jangkrik


Meski berasal dari kandang favorit, RR semasa trotolan (sekitar umur 2,5 bulan) kurang diminati para pengunjung yang datang ke kandang ternak AFF GP BF di Jalan Minyak 4 No 2, Duren Tiga, Kelurahan Pancoran, Jakarta Selatan.
Saat itu, pengunjung lebih memilih anakan yang lain ketimbang RR. Pada akhirnya, ada juga yang berminat membeli RR. “Tapi tak lama kemudian, burung dikembalikan lagi oleh pembeli, dengan alasan volumenya kecil,” kenang Om Fuad.
Akhirnya, RR pun kembali ke markas AFF GP BF. Beberapa minggu kemudian, ada yang berminat mengambilnya. Tetapi, lagi-lagi dikembalikan, dengan alasan yang sama. Tercatat lima kali murai batu Rawa Rontek dikembalikan oleh pembeli yang berbeda-beda.
Bahkan menjelang remaja (umur 8 bulan), burung ini sempat terbang ke Padang. Hampir empat bulan di sana, RR belum juga menunjukkan tanda-tanda berprestasi, sehingga dikembalikan lagi ke Jakarta.
Merasa nasibnya terlunta-lunta, Om Fuad akhirnya memutuskan tak akan lagi menjual RR. Burung akan ditanganinya sendiri, sampai bisa moncer di lapangan.
Ternyata perkembangannya justru makin pesat. Setelah bulu–bulu trotolnya lepas, berganti bulu dewasa, volumenya terus meningkat. “Mereka dulu mengembalikan RR dengan alasan volume terlalu kecil. Tentu saja belum bisa kencang, karena waktu itu kan masih trotolan,” ungkapnya.
“Perawatannya sederhana saja, tidak jauh berbeda dari murai batu lomba pada umumnya. Pagi hari, buka kerodong kemudian burung dianginkan sambil diberi enam ekor jangkrik. Sorenya pun diberi jangkrik dengan porsi sama. Menu utamanya ya kroto segar,” jelasnya.
Kini MB Rawa Rontek telah berumur 18 bulan. Sejak Januari lalu, burung ini sudah mengoleksi 9 gelar juara pertama, tujuh kali juara 2, serta empat kali juara 3.
Kestabilan prestasinya juga sudah teruji. Pasalnya RR sudah gonta-ganti perawat hingga delapan kali. Mulai dari Om Indra, Om Asep, Om Rizal, Om Budiono, dan terakhir Om Andi.
Apa yang dialami murai batu RR bisa dijadikan pelajaran, bahwa mencetak burung jawara tak bisa dilakukan secara instan. Burung membutuhkan perawatan konsisten, serta kesabaran dari pemilik maupun perawatnya.
Berikut ini beberapa prestasinya sejak Januari 2016.
EVENTANGGALJUARA
Hanggar Enterprise Pancoran24 Jan 20162, 2, 4
Jagger Enterprise, Jakarta03 Feb 20161, 2
Valentine Day AJM, Jakarta14 Feb 20163, 4, 6
Piala Brother Cup 2 Jakarta06 Mar 20161, 10
Media BnR Jakarta13 Mar 20164, 9
Jagger Enterprise Jakarta16 Mar 20161, 1
Launching Roedal BnR20 Mar 20162, 3
Royhan Enterprise Jakarta22 Mar 20161, 1
Mampang Enterprise Jakarta03 Apr 20163
Mampang Enterprise Jakarta10 Apr 20164
Hanggar Enterprise Jakarta27 Apr 20162
Jagger Enterprise Jakarta11 Mei 20161, 2
Hanggar Enterprise Jakarta15 Jun 20161
Telaga Enterprise Cibinong23 Jun 20161, 2
Independen Bogor03 Jul 20163

Tak Laku Di Kios Burung, LB Ini Di Tawar 350 Juta


Banyak kisah menarik, unik, terkadang malah pilu, yang terjadi sebelum seekor burung sukses menjuarai lomba. Hal serupa juga dialami lovebird orbitan Om Barnas, kicaumania pendatang baru dari Pulo Mangga, Meruyung, Depok. 


Karena kesibukannya dalam usaha budidaya jamur tiram, Om Barnas akhirnya tak memiliki waktu untuk mengurus Fretty. “Saya simpan di gudang jamur. Burung sampai tak terurus. Makan dan minumnya pun terkadang nggak sempat terisi, karena saya sering lupa,” kenangnya.
Hal itu berlangsung sampai Fretty berumur dua tahun. Akhirnya, daripada tidak terurus, Om Barnas lalu menitipkan Fretty kepada rekannya yang memiliki kios burung di kawasan Depok. Harapan agar burung cepat laku terjual.
“Syukur-syukur bisa laku sejuta rupiah. Sempat ada yang nawar, tetapi hanya dihargai 900 ribu. Akhirnya transaksi pun batal,” ujarnya.
Sekarang Fretty sedang jadi buah bibir di kalangan lovebird lovers baik di Jabodetabek maupun di daerah lain. Gaco ini makin sering menjuarai lomba.
Fretty pernah meraih kemenangan hattrick di Polo Homme Cup (21/2), bahkan quattrick di Piala Brother SF (6/3). Kedua even akbar itu berlangsung di tempat yang sama: Lapangan Banteng Jakarta.
Selain stabil di lapangan, lovebird Fretty juga mempunyai kualitas luar biasa, baik volume, gaya, maupun durasi kerja. Sudah banyak kicaumania yang berminat meminangnya dengan mahar menggiurkan.
Tawaran tak hanya disodorkan di lapangan, tetapi juga lewat telepon, bahkan ada beberapa kicaumania yang datang langsung ke rumahnya.“Sudah ada yang memberi penawaran, mulai dari 350 juta, 500 juta, dan terakhir di Lapangan Banteng dinaikkan jadi 600 juta,” kata Om Barnas.
Nasib Fretty yang tak dilirik di kios burung, dan pernah ditolak sejumlah EO, membuat Om Barnas makin menyayangi jagoannya itu. Bahkan sang ibu meminta dia untuk tidak menjual Fretty.
“Ya, ibu memang melarang saya untuk menjualnya. Bukan berarti saya banyak uang , sehingga menolak pinangan dengan nilai uang sebesar itu. Tetapi rasa sayang ini yang membuat kami enggan melepasnya,” tandasnya.
Perjalanan nasib LB Fretty berujung happy ending. Burung ini makin kerap memberi hadiah uang kepada majikannya. Even-even besar pun sukses dimenanginya, bahkan bisa mencetak hattrick dan quattrick


Artikel lengkap bisa omkicau.com

Tuesday, May 30, 2017

Tips Jitu Membuat Burung Pleci Giras Menjadi Jinak


Burung pleci atau burung kacamata merupakan salah satu burung kicau yang berukuran kecil, sebab hanya berukuran sekitar 12 cm. Makanan utamanya adalah buah-buahan, ulat, kroto, nektar, dan lain sebagainya. Burung pleci memiliki ciri-ciri sebagai berikut :


  • Tubuh bagian atas berwarna hijau zaitun dengan tunggir berwarna kuning -hijau mencolok.
  • Pipi, tenggorokan dan penutup ekor bawah berwarna kuning cerah.
  • Dahi berwarna hitam.
  • Lingkaran mata berwarna putih dan agak lebar.
  • Paruh dan kaki berwarna jingga pucat.
Burung pleci mempunyai habitat asli yaitu hutan-hutan pegunungan yang beriklim subtropis atau tropis lembab. Oleh karena itu banyak di antara pecinta burung yang kesulitan menjinakkan burung pleci ini, apalagi bila baru saja di dapatkan di alam liar.
Pleci yang masih liar akan takut atau terbang ke sana kemari bila melihat manusia / keramain. Hal ini wajar karena habitat aslinya adalah di alam liar yang jauh dari kehidupan manusia. Nah, bagi Anda yang ingin menjinakkan burung pleci supaya jinak dan gacor bacalah tips-tips berikut ini :
Cara mudah menjinakkan burung pleci:
  1. Dimandikan sampai basah kuyup
Pleci liar supaya selalu kelabakan saat melihat tuannya / manusia, untuk itu Anda bisa memandikannya setiap pagi dan sore. Memandikan pleci liar cukup ekstrem, yaitu dengan memandikan sampai basah kuyup dan kedinginan sampai si pleci tidak terbang-terbang lagi. Setelah dimandikan biarkan saja sampai bulunya agak kering.  Setelah dimandikan burung biasanya akan merasa lapar, nah saat itulah Anda memberikan makanan berupa kroto atau jangkrik untuk pendekatan kepada pleci tersebut.
  1. Strategi pemberian pakan
Memberikan pakan pada burung pleci bisa menjadi salah satu cara supaya pleci mudah jinak. Caranya adalah kosongkan makanan di dalam sangkar pada saat menjelang malam dan biarkan sampai pagi hari. Tujuannya adalah supaya pleci kelaparan keesokan harinya. Nah pada saat itulah Anda mencoba memberi makan pleci berupa jangkrik dengan menggunakan lidi kemudian Anda masukkan dalam sangkar. Bila pleci belum mau makan, tundalah dulu dan lakukan 5-10 menit kemudian, dan begitu seterusnya. Naun bila sampai pukul 10.00 belum juga mau makan, maka taruhlah jangkrik di tempat makanan dalam sangkar dan tinggallah. Lakukan tu setiap hari sampai pleci tidak takut lagi dengan Anda. Tujuan dari strategi ini adalah supaya pleci merasa sangat kelaparan sehinga membutuhkan manusia (pemiliknya) untuk mendapatkan makanan.
  1. Menaruh sangkar di tempat yang ramai
Burung pleci yang liar akan takut dan terbang kesana-kemari saat melihat manusia, dan itu sangat wajar. Untuk menjinakkan pleci liar, Anda bisa menaruh sangkar pleci di lokasi yang ramai, banyak orang yang lewat (lalu-lalang), ketingian sedang saja tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu pendek yang penting aman dari predator dan pencuri. Hal ini bertujuan supaya pleci terbiasa dengan keramaian dan manusia sehinga mudah jinak. Ini untuk melatih mental pleci, jadi jangan ragu untuk melakukan ini.

semoga bermanfaat

Omzet 70 Juta Per Bulan Dari MB Karena Sang Istri


Di kalangan kicau mania alias pecinta burung berkicau, nama burung murai batu sudah tidak asing lagi. Burung yang memiliki nama latin copsychus malabaricus ini, telah menjadi ikon kontes lomba burung berkicau.
Murai batu dari hutan Sumatera yang paling banyak diburu pecinta burung kicau. Selain suaranya merdu dan kencang, murai Sumatra banyak variasi nadanya. Bentuk ekornya bisa memanjang ke bawah hingga 30 cm.
Memiliki suara kicauan yang merdu, membuat burung murai batu menjadi primadona para pecinta burung berkicau. Wajar, jika banyak masyarakat membudidayakan murai. Apalagi, harga jual murai bernilai ekonomis tinggi. 
Salah satu pembudidaya burung murai batu adalah Agus Setiawan asal Medan Deli, Sumatra Utara. Menurutnya, bisnis burung Murai memang menguntungkan. Untuk yang masih anakan saja, Agus biasa menjual Rp 1,2 juta per ekor. Sedangkan untuk indukan, ia membanderol Rp 3,7 juta per ekor. Jika burung yang sering menang lomba, Agus menjual seharga lebih dari Rp 5 juta.
Agus sudah membudidayakan murai sejak 2010. Pada awalnya, ia hanya hobi memelihara burung murai di depan rumah. Berjalannya waktu, sang istri menyarankan kepada Agus agar membudidayakan murai.
Agus mengamini saran sang istri. Alhasil, pada tahap awal, Agus membeli 3 pasang burung Murai ke penangkaran burung di Medan untuk mulai membudidayakan burung endemik Asia ini.
Saat ini, Agus membudidayakan murai batu di atas lahan sekitar 1.000 meter persegi di dekat rumahnya di bilangan Mabar Hilir, Kecamatan Medan Deli. Di lahan tersebut, Agus membudidayakan 100 murai.
Agus mengklaim, dari hasil penangkaran, ia bisa menjual sekitar 20 ekor-30 ekor murai per bulan. Pembelinya banyak berasal dari luar Medan. Antara lain, Jakarta, Batam, Pekanbaru, bahkan dari negeri tetangga Singapura dan Malaysia. Dus, omzet usahanya ini bisa mencapai Rp 70 juta per bulan.
Pembudidaya lain adalah David Susilo asal Kudus, Jawa Tengah. David telah membudidayakan murai sejak 2004 dengan bendera usaha David Bird Farm.
Ada dua tempat yang digunakan David untuk budidaya murai, yakni kandang dan di sangkar. Di dua lahan itu, David membudidayakan 80 ekor murai. Ia membanderol murai Rp 3,5 juta-Rp 15 juta per pasang. “Murai yang harganya Rp 10 juta ke atas, berusia 1 tahun-2 tahun,” katanya.
Dalam sebulan, David mengaku bisa menjual 10 ekor-20 ekor murai batu. Omzet dari budidaya murai berkisar Rp 35 juta- Rp 50 juta per bulan.
disunting dari tribunnews.com

Tips Lovebird Telat Ngekek Di Arena Lomba


Telat ngekek di lapangan biasanya terjadi pada sesi awal, mungkin karena belum panas. Begitu digantang, lovebird tak langsung mau bunyi. Berbeda pada sesi-sesi berikutnya, burung biasanya langsung ngekek begitu digantang.
Untuk mengatasi lovebird yang telat ngekek di lapangan, Om Sigit WMP memiliki tips tersendiri dan bisa menjadi referensi bagi Anda yang pernah atau kelak bakal menghadapi problem serupa.
Awalnya, sehari sebelum lomba (H-1), lovebird tidak perlu dijemur lagi. Pagi hari cukup diembunkan, lalu disemprot lembut (agak basah) dan dianginkan. Selanjutnya, burung disimpan dalam ruang yang tenang, dijauhkan dari lovebird yang lainnya.
Apakah saat disimpan dalam ruangan yang tenang burung harus dikerodong? Tergantung kebiasaan pemilik / perawat terhadap lovebirdnya. “Saya sih biasanya tidak mengerodong burung pada siang hari,” kata Om Sigit, seperti diceritakan dalam website sigitwmp.com.
Pada hari lomba, sebelum berangkat ke lapangan, burung diembunkan, kemudian disemprot halus / lembut, dan dikerodong. Selanjutnya, sangkar diletakkan pada tempat yang sejuk, sampai dibawa ke arena lomba.
“Jika berangkat pagi-pagi buta, kita cukup membersihkan sangkar, mengecek pakan dan air minum, kemudian dikerodong dan berangkat ke arena lomba,” jelas Om Sigit.
Kalau sudah tiba di arena lomba, pilihlah salah satu lokasi yang tenang. Biarkan lovebird ngekek dulu. Jika burung sudah ngekek, barulah kerodongnya dibuka.
Selanjutnya, burung digantang di mana saja, atau bisa juga di gantangan biar ngekek sekali – dua kali. Hal ini bertujuan agar burung bisa beradaptasi terhadap suasana atau lokasi perlombaan.
Apabila lovebird terlihat mompa atau ngetik (kondisi kenceng diperhatikan), Anda bisa menyemprot dadanya secara lembut, sekali atau dua kali, kemudian langsung dikerodong.
Kira-kira dua sesi sebelum digantang, atau sekitar 15-20 menit sebelum digantang, kerodong dibuka untuk mengambil pakan dan air minumnya, sekaligus membersihkan dasar sangkarnya. Setelah itu burung dikerodong lagi, ditaruh di tempat sejuk, sampai dibawa ke arena lomba untuk digantang.
“Usahakan burung jangan ngekek terus ketika berada di paddock, agar staminanya terjaga pada saat lomba dimulai,” tutur Om Sigit.
Mengenai pakan tambahan / extra fooding (EF) yang diberikan, Om Sigit WMP hanya menambahkan jagung muda sejak H-1 hingga Hari H. 

disunting ulang dari omkicau.com

Monday, May 29, 2017

Pleci Rajin Ngalas Plong Keras Dengan Ulat Kandang Dan Kroto


Bagaimana membuat burung pleci bersuara ngeplong keras dan ngerol ngalas? Berikut tips yang dibeber Om Yuli (Julianto Prasetyo) saat ngobrol bareng di rumah Om Kicau bersama sejumlah kawan Jogja dan Solo. Tips ini didasarkan pada pengalaman Om Yuli merawat burung pleci dengan melakukan beberapa eksperimen.


Dalam hal ini Om Yuli bercerita tentang perbedaan penggunaan ekstra foodng kroto dan ulat kandang. Singkat cerita, menurut Om Yuli, kroto membuat burung rajin bunyi tetapi lebih rajin ngriwik tetapi lebih banyak juga teler dengan suara kecil. Sedangkan pemberian ulat kandang menyebabkan burung lebih bisa atau mau bersuara keras dan ngalas. Syaratnya, burung memang sudah mapan dan/atau gacor.


Hal itu diketahui Om Yuli dengan memberikan perlakuan berbeda pada sejumlah burung pleci. Kelompok burung yang diberi pakan ekstra kroto, hanya rajin ngriwik atau teler, sementara kelompok yang diberi pakan ulat kandang lebih gacor dengan suara keras. 
Ketika percobaan di balik, yakni kelompok burung yang semula rutin diberi kroto lantas gantian diberi ulat kandang menjadi rajin ngalas/bersuara plong keras. Sedangkan yang semula rutin diberi ulat kandang diganti pakan tambahannya dengan kroto, tetap rajin tetapi sekadar ngriwik sepanjang hari atau rajin teler-teler cuma bersuara kecil.
Hanya saja Om Yuli tidak bisa menjelaskan atau menjawab pertanyaan “mengapa”. Namun poin utamanya adalah pemberian ulat kandang memberi efek bagus bagi burung pleci.
Porsi yang diberikan Om Yuli ke burung pleci adalah 5-6 ekor pagi dan 5-6 ekor sore hari.
Selamat mencoba dan semoga sukses.
artikel lengkap baca omkicau.com